Sinopsis:
Novel ini menceritakan seorang duda yang hidup sendiri dan menanggung kesepian selama bertahun-tahun. Keengganannya untuk kawin lagi merupakan bukti betapa mendalam cintanya kepada almarhumah istrinya, yang meninggal ketika keduanya berusia muda.
Ketika anak perempuan Hezan, demikian nama tokoh novel ini, belum kawin, kesendiriannya belum terasa benar. Tapi begitu anaknya sudah berkeluarga dan mendirikan rumah tangga sendiri, maka muncullah masalah yang selama ini tak terpikirkan olehnya. Dia mulai berpikir lagi tentang wanita dan dalam angan-angannya dia mendambakan seorang wanita yang sanggup menggantikan almarhumah istrinya. Tetapi, mengambil keputusan mengenai hal itu bukan soal mudah.
Sori Siregar menceritakan kehidupan jiwa dan pikiran tokohnya secara memesona dan halus. Kita larut dalam haru oleh kesepian yang merundung seluruh kehidupan tokoh. Dengan segala keunikannya novel ini telah berhasil memberikan pengayaan pada khasanah sastra Indonesia modern yang bernilai.
