Sinopsis:
Bagi Annalise, Nicolas hanya pria menyebalkan. Satu-satunya pria yang tak bertekuk lutut karena pesonanya. Satu-satunya pria yang memandang rendah dirinya. Tapi, pada malam naas itu, semuanya berubah. Semuanya tak seburuk yang Annalise pikirkan.
Hingga perlahan ada denyut aneh yang menjalar di dada Annalise setiap kali mengingat Nicolas. Denyut yang menghangatkan. Denyut yang mendebarkan. Denyut yang Annalise tahu betul apa artinya.
Annalise jatuh cinta. Namun, kenyataan tak mendukung. Nicolas sudah dimiliki. Semesta tidak mendukung perasaan cinta Annalise. Dalam sekejap Annalise pun jungkir balik. Annalise berharap Tuhan masih memberikan kesempatan mengungkapkan perasaannya pada Nicolas, pangeran buruk rupanya. Waktu itu hanya sekali saja. Meski untuk terakhir kalinya.
